Home » Archives for 11/01/13

1 Nov 2013

AKU

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga Kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

MENGIDENTIFIKASI PUISI

Adalah unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual.
Kata-kata dalam puisi dapat dibedakan menjadi 3 sebagai berikut:
a.   Lambang, jika kata-kata itu mengandung makna seperti makna dalam kamus (makna leksikal) sehingga acuan maknanya tidak merujuk pada berbagai macam kemungkinan (makna denotatif).
b.  Ulterance atau Indice yaitu kata-kata yang mengandung makna sesuai dengan keberadaan dalam konteks pemakaian.
c.   Simbol, jika kata-kata itu mengandung makna ganda sehingga untuk memahaminya seseorang harus menafsirkannya.
Simbol dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

MENULIS PUISI

Menulis puisi kadang menjadi beban berat bagi seseorang. Hal ini karena anggapan bahwa puisi terlalu berat dari segi bahasa maupun penafsirannya. Oleh karena itulah dalam tulisan ini dijelaskan bagaimana menulis puisi, sehingga dapat mewakili ide serta gagasan penulisnya. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
1.  Puisi Epik; yakni suatu puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik yang berhubungan dengan legenda, kepercayaan maupun sejarah.
2. Puisi Naratif; yaitu puisi yang mengandung suatu cerita, ada yang menjadi pelaku, perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita.
3.  Puisi Lirik; yaitu puisi yang berisi luapan bathin individual penyairnya dengan segala macam endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang melengkapinya.

DAFTAR POSTING

December 2015

November 2015

October 2014

November 2013

August 2013

July 2013

June 2013


BERAGAM PUISI