Panas-ganas
meretas bumi,
Menaring
hidup. Tanah ternganga
Bernafas
haus, bisu mendoa
Bagai petani
di gurun hati.
PUISI, SONETA
Segala hijau
tertindas, layu.
PUISI, SONETA
Hidup surut
ke sari akar.
PUISI, SONETA
Dan bayu
lalu: sejuk sebentar,
PUISI, SONETA
Mendayu naik
semua debu.
PUISI, SONETA
Segala teguh
menderita, menunggu:
PUISI, SONETA
Terdesak di
luar, bertahan di dasar,
PUISI, SONETA
Siap tampil
setiap waktu.
PUISI, SONETA
PUISI, SONETA
Yang sangsi
memisah: Golongan debu,
PUISI, SONETA
Longgar di
dasar, ikut berkisar,
PUISI, SONETA
Dikipas
nikmat sementara
waktu.
PUISI, SONETA
PUISI, SONETA
Karya
Taslim Ali (1916)
PUISI, SONETA
No comments:
Post a Comment