Dahulu parang,sekarang besi
Dahulu sayang,sekarang benci
Walau kampungan tapi pintar.
Saya cakep siapa yang punya
Kakek genit digoda banci
Kurang pantas memuji diri.
Tuan tak hendak ,kami tak ingin
Ayo kita menjadi kawan
Dahulu sayang,sekarang benci
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Sudah garahu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula.
Sudah tahu bertanya pula.
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Jalan – jalan ke trotoar,Walau kampungan tapi pintar.
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Burung elang burung kutilang
Aku pulang membawa uang
Aku pulang membawa uang
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Tas hitam di atas mejaSaya cakep siapa yang punya
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Candi mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya
Orang gendut banyak makannya
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Situ bagendit jangan dicaciKakek genit digoda banci
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong
Banyak cakap suka bohong
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Di rumpun bambu ada buaya
Kalau tak tahu hendaklah tanya
Kalau tak tahu hendaklah tanya
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Air panas di dalam panciKurang pantas memuji diri.
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati
Kenyang perut senang hati
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Pinggan tak retak, nasi tak dinginTuan tak hendak ,kami tak ingin
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Kayu lurus dalam gudang
Kerbau kurus banyak tulang
Kerbau kurus banyak tulang
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Ayam jago terbang ke awanAyo kita menjadi kawan
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
Ikan sembilang di balik batu
Sudah dibilang jangan mengganggu
Sudah dibilang jangan mengganggu
PUISI, PANTUN, KARMINA PANTUN KILAT
No comments:
Post a Comment