Matahari telah di penjara
Beramai-ramai. Lalu sepi dan duka
Kota bergegas menutup cita-cita
Langit kemudian hitam kecewa
Semua bersicepat mendapatkan pintu
Sebelum kota tertutup dinding beku
Sepanjang jalan tangis tak lagi terdengar
Tinggal bangkai-bangkai terkapar sepanjang trotoar
Kemudian bintangpun tergantung bisu
Di langit. Wajahnya kelu terhisap waktu
Orang-orang berkejaran. Saling memburu
PUISI, SAJAK, SONETA
Ke sana ke mari, memperpanjang rindu
PUISI, SAJAK, SONETA
Hanya tanganmu masih setia mencatat
PUISI, SAJAK, SONETA
Segala yang lewat. Segala yang sekarat
PUISI, SAJAK, SONETA
Sunardian Wirodono (1961)
PUISI, SAJAK, SONETA
No comments:
Post a Comment