Yang menari dalam api
Yang berenang dalam kata
Yang mengembang dalam musim
Adalah ia
dengan seribu arah
Memburu sebuah rumah
PUISI, SONETA, SAJAK
Di dalamnya wajah-wajah
PUISI, SONETA, SAJAK
Dari mosaik-mosaik getah
PUISI, SONETA, SAJAK
Lidahnya kelu
PUISI, SONETA, SAJAK
Nunggu angin henti usik pepohonan
PUISI, SONETA, SAJAK
Tanyanya
dalam hati penuh ganggang
PUISI, SONETA, SAJAK
PUISI, SONETA, SAJAK
Tapi ia tak berani memanggil
PUISI, SONETA, SAJAK
Tapi ia sendiri menggigil
PUISI, SONETA, SAJAK
Panah siapa menikam lidahnya
PUISI, SONETA, SAJAK
Diah Hadaning ( 1940
)
PUISI, SONETA, SAJAK
No comments:
Post a Comment