Kemarin aku datang padamu. Di tanganku kain bersulam
Dan ketupat santan, masakan mantumu
Sehari yang lalu. Tak datang ia bersamaku
Antara kelian ‘lah lama pisah mendalam
Ingin ia mengabdi pada Tuhan, mengangkat mereka
PUISI, SONETA
Dari kolong jembatan. Engkau bunda, asyik pada
PUISI, SONETA
Daki tangan dunia: pemberian kakek Badja Linggai
PUISI, SONETA
Pedagang rempah-rempah di kaki
gunung pinggir sungai
PUISI, SONETA
Aduhai, bunda, meski kau kini ditenung
PUISI, SONETA
Tamasya gemilang dan dalam kamarmu mendengung
PUISI, SONETA
Qur’an dan dzikir; mengapatah menjauh dari
cucu-cucumu?
PUISI, SONETA
PUISI, SONETA
Tidakkah senang, bunda, dari engkau jua
PUISI, SONETA
Asal bibit ini: membina tempat pada sisi Ilahi?
PUISI, SONETA
Dan mantumu, amanat ayahanda ketika pindah ke alam
baqa
PUISI, SONETA
Bahrum Rangkuti ( 1919 )
PUISI, SONETA
PUISI, SONETA
No comments:
Post a Comment