Memisah puncak luasan
Segugus kecil jalan semak ke Selatan
Sampailah kiranya wilayah Angkola
Lenyap bertahun ditinggal pengembara
PUISI
Secarik asap di kejauhan
Lebih mirip tikar pandan klabutan
Betapa ramai di situ dulu melincak alam
Kini berganti, benteng darurat dan gardu panjang
SONETA
Bulir padimu kuning kemilau
Ke tanah rantau suling menghimbau
Desa tinggal di musim menuai ini
SONETA
Menyentak ingatan kemelut hari-hari silam
Tapi kau dan aku, ah sebentar lagi
Lupakanlah perang, hidup baru menyinar di hadapan
PUISI
Mansur Samin ( 1930 )
PUISI
No comments:
Post a Comment