Amaq Sanah tersenyum dan menangis
Menatap warna dunia
Matahari pipih benderang bergulir
Di dada
berhias gambang
Amaq Sanah melangkah dan berhenti
Mendengar bincang dunia
Angin mana telah meniupkan kerinduan
PUISI, SONETA, SAJAK
Amaq Sanah senyum tangisnya tua dan lelah
PUISI, SONETA, SAJAK
Tak bertanya siapa aku darimana aku
PUISI, SONETA, SAJAK
Karena waktu
membuatnya bagian dari aku
PUISI, SONETA, SAJAK
PUISI, SONETA, SAJAK
Ketika saat berpisah
PUISI, SONETA, SAJAK
Amaq Sanah mencoba membuang gelisah
PUISI, SONETA, SAJAK
Takut matahari akan melelehkan nanah
PUISI, SONETA, SAJAK
Diah Hadaning ( 1940
)
PUISI, SONETA, SAJAK
No comments:
Post a Comment