Mengapa
tinggal tubuh kapal yang membatu
Di sini,
sementara
Kuli-kuli
berdaki bergerak bersama laut
Riuh
disibuki sejuta kerja
PUISI, SONETA
Serta panas
siang yang dilupakan
PUISI, SONETA
Demikianlah,
PUISI, SONETA
Memunggah
atau membongkar
PUISI, SONETA
Jiwa keras
kan mengombang, angin kering
PUISI, SONETA
Membuang duka kecewa di tiap pantai
berkarang
PUISI, SONETA
Maka harap
di sini
PUISI, SONETA
Saling
lintas melintas, di antara
PUISI, SONETA
PUISI, SONETA
Jari-jari
dan rambut kusut berdebu
PUISI, SONETA
Mendukung
keletihan atau menembus kekalahan
PUISI, SONETA
Bagi anak dan istri
PUISI, SONETA
Husain
Laditjing (1938)
PUISI, SONETA
PUISI, SONETA
No comments:
Post a Comment