Walau kita sering
bertemu
Di antara orang-orang
melawat ke kubur itu
Di sela-sela suara
biru
Bencah-bencah kelabu dan ungu
Walau kau sering
kukenang
Di antara kata-kata
yang lama t’lah hilang
Terkunci dalam
bayang-bayang
Dendam remang
Walau aku sering kau
sapa
Di
setiap simpang cuaca
Hijau menjelma merah cuaca
Di pusing jantra
Ku tak tahu kenapa
merindu
Tergagap gugup di
ruang tunggu
Sapardi Djoko Damono
( 1940 )
No comments:
Post a Comment