» » » » GELAS

17 Jun 2013

GELAS

Itulah yang kukerjakan. Mengumpulkan gelas
Kembali. Sambil mengenangkan bahwa bibir
Lembut telah menyentuh tepinya. Kuhapus dengan
Pelan-pelan sebagai meraba yang halus,

Takut ia terkejut. Ah, jari-jariku terlalu
Kasar rasanya. Pelan-pelan kudekatkan ke
Bibirku. Aneh! Gelas itu selalu menghilang.
Kacanya melunak dan mengabur bersama bayang.
Bayang. Ia selalu menolakku.
PUISI, SONETA, SAJAK
Kapankah kauperkenankan aku duduk di meja.
PUISI, SONETA, SAJAK
Meninggalkan gelas, lalu gadis penjaga mencium
PUISI, SONETA, SAJAK
PUISI, SONETA, SAJAK
Bekas gelasku? Aku malu dengan pikiran ini
PUISI, SONETA, SAJAK
Sesungguhnya, tetapi biarlah. Sebenarnya,
PUISI, SONETA, SAJAK
Hatiku tak sejelek ini. Engkau tahu, pasti
PUISI, SONETA, SAJAK
Kuntowijoyo (1943)
PUISI, SONETA, SAJAK
Bergabung di Facebook menjadi follower BERAGAM PUISI

No comments:

Post a Comment

DAFTAR POSTING