» » » » » PENGERTIAN GURINDAM, TALIBUN DAN SONETA

15 May 2013

PENGERTIAN GURINDAM, TALIBUN DAN SONETA

1.      Gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Lihat Contoh Gurindam.
PUISI, SONETA
2.      Talibun
PUISI, SONETA
Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b.
Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata. Lihat Contoh Talibun.
PUISI, SONETA

PUISI, SONETA
3.      Soneta
PUISI, SONETA
Perkataan Soneta berasal dari kata Sonetto dalam bahasa Italia yang terbentuk
PUISI, SONETA
dari kata latin Sono yang berarti bunyi’ atau ‘suara’. Adapun syarat-syarat
PUISI, SONETA
soneta (bentuknya yang asli) adalah sebagai berikut.
PUISI, SONETA
• Jumlah baris ada 14 buah.
PUISI, SONETA
• Keempat belas baris terdiri atas 2 buah quatrain dan 2 buah terzina.
PUISI, SONETA
• Jadi pembagian bait itu: 2 × 4 dan 2 × 3.
PUISI, SONETA
• Kedua buah kuatrain merupakan kesatuan yang disebut stanza atau oktaf.
PUISI, SONETA
• Kedua buah terzina merupakan kesatuan, disebut sextet.
• Octav berisi lukisan alam; jadi sifatnya objektif.
• Sextet berisi curahan, jawaban, atau kesimpulan sesuatu yang dilukiskan
dalam oktaf; jadi sifatnya subjektif.
• Peralihan dari oktaf ke sektet disebut volta.
• Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 dan 14 suku
PUISI, SONETA
kata.
PUISI, SONETA
• Rumus dan sajaknya a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c, d-c-d.
Lama kelamaan para pujangga tidak mengikuti syarat-syarat di atas.
PUISI, SONETA
Pembagian atas bait-bait, rumus sajak serta hubungan isinya pun mengalami
PUISI, SONETA
perubahan. Yang tetap dipatuhinya hanyalah jumlah baris yang 14 buah itu saja.
PUISI, SONETA
Bahkan acapkali jumlah yang 14 baris dirasa tak cukup oleh pengarang untuk
PUISI, SONETA
mencurahkan angan-angannya. Itulah sebabnya lalu ditambah beberapa baris
menurut kehendak pengarang. Tambahan itu disebut Cauda yang berarti ekor.
PUISI, SONETA
Karena itu, kini kita jumpai beberapa kemungkinan bagan. Soneta Shakespeare,
misalnya mempunyai bagan sendiri mengenai soneta-soneta gubahannya,
yakni:
PUISI, SONETA
Pembagian baitnya : 3 × 4 dan 1 × 2.
PUISI, SONETA
Sajaknya : a-b-a-b, c-d-c-d, e-f-e-f, g-g.
Demikian pula pujangga lain, termasuk pujangga soneta Indonesia mempunyai
PUISI, SONETA
cara pembagian bait serta rumus-rumus sajaknya sendiri. Lihat Contoh Soneta.
PUISI, SONETA
Bergabung di Facebook menjadi follower BERAGAM PUISI

No comments:

Post a Comment

DAFTAR POSTING