Aku
memandang tersenyum arah ke bawah:
Bandung
mewajah di dalam kabut.
Jauh di sana
bermimpi Gede-Pangrango,
Seperti
pulau dalam lautan awan.
Langit
kelabu,
Alam muram.
Dan ke dalam
hatiku,
Masuk
perlahan
Rindu dendam.
Jiwaku meratap bersama jiwa
Gembala yang
bernyanyi dalam lembah.
Ratap
melayang bersama suara
Kedalam
kemuraman
Kehilangan.
Oleh Sanusi Pane (1905)
No comments:
Post a Comment